Kenapa Kita Sering Bersin saat Masak Cabai? Ini Penjelasan Dokter

Kenapa Kita – Kenapa Kita Setiap kali cabai digoreng di dapur, satu hal yang hampir selalu terjadi: bersin. Hidung mendadak gatal, mata perih, tenggorokan terasa panas, dan tiba-tiba kamu bersin bertubi-tubi. Rasanya seperti diserang senjata kimia, padahal cuma lagi numis cabai! Ini bukan drama rumah tangga, tapi reaksi biologis tubuh yang sangat nyata. Dan ya, dokter punya jawabannya—dan Kenapa Kita mungkin tidak akan suka mendengarnya.

Senyawa Jahat Bernama Capsaicin

Cabai bukan sekadar bahan penyedap rasa. Ia mengandung senyawa bernama capsaicin—senjata kimia alami yang dirancang oleh tanaman untuk bertahan hidup. Capsaicin inilah biang kerok di balik rasa pedas yang membakar lidah, dan juga penyebab utama mengapa hidungmu mendadak jadi “senapan otomatis” saat memasak.

Saat cabai di goreng, terutama dalam minyak panas, capsaicin tidak hanya tetap di wajan. Senyawa ini menguap ke udara, membentuk partikel-partikel mikroskopis yang beterbangan bebas di dapur. Dan begitu partikel ini masuk ke hidung, tubuh langsung bereaksi seperti sedang di serang.

Hidung Bukan Hanya Lubang Kosong

Hidung manusia bukan sekadar tempat keluar masuknya udara. Di dalamnya terdapat jutaan reseptor sensitif yang mendeteksi zat asing—dan capsaicin di anggap musuh. Begitu partikel pedas itu masuk, sistem saraf trigeminal langsung aktif, mengirim sinyal darurat ke otak bahwa ada zat iritatif yang harus di keluarkan.

Otak kemudian memicu refleks bersin. Tujuannya jelas: mengusir si penyusup dari sistem pernapasan. Bersin adalah mekanisme pertahanan diri, dan capsaicin adalah pemicu yang sangat efektif. Makanya, satu sendok cabai yang di goreng bisa bikin satu rumah bersin massal.

Efek Domino: Tak Cuma Hidung, Mata pun Terlibat

Kamu kira hanya hidung yang kena serangan? Salah besar. Uap capsaicin juga menyerang mata. Begitu terpapar, mata langsung meradang, memproduksi air mata dalam jumlah banyak. Ini bukan efek “melodrama dapur”—ini respons fisiologis tubuh yang berusaha melindungi organ vital dari zat iritatif.

Beberapa orang bahkan merasakan sesak napas ringan atau batuk saat menghirup uap cabai. Ini bukan lebay, tapi reaksi normal dari sistem pernapasan yang sedang “di bakar” perlahan-lahan oleh senyawa kimia yang seharusnya tidak ada di udara yang kamu hirup.

Dokter Angkat Bicara: Ini Bukan Alergi, Tapi Iritasi

Menurut penjelasan dari para dokter spesialis THT dan pulmonologi, bersin karena cabai bukan termasuk alergi, melainkan iritasi kimiawi. Ini penting untuk dibedakan. Alergi melibatkan sistem imun dan biasanya di sertai gejala seperti gatal-gatal, ruam, hingga pembengkakan. Tapi dalam kasus cabai, tubuh hanya merespons paparan senyawa asing yang di anggap “berbahaya” secara mekanis.

Yang menarik, sensitivitas terhadap capsaicin bisa berbeda-beda pada tiap orang. Ada yang langsung bersin saat baru memotong cabai, ada juga yang bisa tenang-tenang saja sambil mengulek 10 cabai rawit tanpa satu pun bersin. Perbedaan ini di pengaruhi oleh tingkat sensitivitas saraf dan toleransi individu terhadap zat iritan.

Tips Dokter: Masak Cabai Jangan Asal-Asalan

Beberapa dokter menyarankan trik sederhana untuk menghindari “serangan bersin massal” saat memasak cabai. Salah satunya, gunakan ventilasi yang baik—buka jendela, nyalakan exhaust fan, atau bahkan masak di ruang terbuka. Semakin cepat uap capsaicin keluar dari dapur, semakin kecil kemungkinan kamu bersin seperti di serang gas air mata.

Gunakan masker jika perlu, terutama bagi yang memiliki asma atau gangguan pernapasan lain. Karena bagi mereka, paparan capsaicin tidak hanya bikin bersin, tapi bisa memicu serangan asma yang serius. Juga, hindari menggosok mata setelah memegang cabai, karena perpindahan capsaicin ke area mata bisa jadi pengalaman horor yang tak terlupakan.

Cabai: Rasa Nikmat, Harga Mahal

Jadi lain kali kamu masak sambal, ingat satu hal—rasa pedas itu datang dengan konsekuensi. Bukan hanya di lidah, tapi juga di hidung, mata, dan paru-paru. Cabai bukan hanya bumbu dapur, tapi juga bahan kimia alami yang bisa bikin tubuh bereaksi seolah sedang menghadapi ancaman berbahaya. Dan semua itu, di mulai dari satu sendok kecil cabai di atas wajan panas.